Minggu, 06 November 2016

METODE PENILITIAN EKSPERIMEN



KATA PENGANTAR


        Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah taufik, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat diperguakan sebagai salah satu acua, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka untuk melaksanakan tugas dari dosen kami, Bapak Dhedhy Yuliawan, M.Or. selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian.
            Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini. Sehingga ke depannya dapat lebih baik.
            Makalah ini kami akui msih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.oleh karena itu harapkan kpada para pembaca untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 19 Oktober 2016


DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seorang peneliti pada prakteknya dilapangan akan memilih salah satu metode yang dipandang paling cocok untuk penelitiannya. Yaitu sesuai dengan data yang akan di peroleh, tujuan dan masalah yang akan di perolehkan(efektivita). Pertimbangan lainnya dalah masalah efesiensi, yaitu seorang peneliti harus mempertimbangkan keterbatasan dana, tenaga, waktu dan kemampuan. Dengan demikian metode penelitian yang dapat mengahasilkan informasi yang lengkap dan valid, dilakukan dengan cepat sehingga dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu.
Salah satu metode penelitian adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif dan memilik ciri khas tersendiri.terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidn sains, penelitian- penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena  variable- variable dapat dipiih dan variabel- variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. Sehingga dalam metode ini peneliti memanipulasi paling sedikit satu variable, mengontrol variable lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap varibel terikat.manipulai variable bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik yang membedakan penelitian eksperimen dai enelitian- penelitian lain.
Oleh karena itu,penting kiranya untuk dibahas salah satu metode penelitian yaitu metode penelitian eksperimen. Dengan di bahasnya metode penelitian eksperimen ini dalam bentuk makalah dapat memberkan gambaran secara umum tentang metod penelitian eksperimen tersebut.


1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang di atas, permasalahan yang ingin dicari solusinya adalah sebagai berikut :
1.2.1        Apa pengertian metode penelitin eksperimen?
1.2.2        Bagaimana variabel metode penelitian eksperimen?
1.2.3        Bagaimana karakteristik metode penelitian eksperimen?
1.2.4        Apa tujuan metode penelitian eksperimen?
1.2.5        Bagaiman syarat- syarat melakukan metode penelitian eksperimen?
1.2.6        Apa saja langkah- langkah melakukan metode penelitian eksperimen?
1.2.7        Apa kelebhan dan kekurangan metode penelitian eksperimen?

1.3  TUJUAN

1.3.1    Untuk mengetahui pengertian metode penelitian eksperimen.
1.3.2                                Untuk mengetahui variabel metode penelitian eksperimen.
1.3.3        Untuk mengetahui karakteristik metode penelitian eksperimen.
1.3.4                                Untuk mengetahui tujuan metode  penelitian eksperimen.
1.3.5        Untuk mengetahui syarat- syarat melakukan metode penelitian eksperimen.
1.3.6        Untuk mengetahui langkah- langkah melakukan metode penelitian eksperimen.
1.3.7        Untuk mengetahui keebihan dan kekurangan metode penelitian eksperimen.

1.4 MANFAAT

Manfaat yang dicapai dari penulisan makalah ini, bgi mahasiswa bisa  dijadikan panduan atau pedoman bagi mahasiswa yang ingin mengambil topik skripsi dengan menggunakan meotode penelitian eksperimen.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

            Penelitian eksperimen termasuk penelitian yang didasarkan pada tingkat kealamiahannya. Pada hakekatnya penelitian eksperimen adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan. Menurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang timbul dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal tersebut, Latipun (2002) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati.
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli, dapat diketahui bahwa penelitian ekspermen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian dan menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.

2.2 VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian pada dasarnya segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Hats dan Faraday (1981) variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Dalam penelitian eksperimen dikenal tiga kelompok variabel yaitu variabel eksperimen yang diberikan treatment atau tindakan, variabel control atau pembanding dan variabel luar.




2.3 KARAKTERISTIK METODOLOGI PENELITIAN

            Setiap metode penelitian memiliki masing-masing karakter khas, menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik dalam penelitian eksperimen antara lain :
2.3.1 Variabel bebas yang dimanipulasi
Dimana peneliti menjadikan salah satu dari sekian variabel bebas untuk menjadi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh peneliti, sehingga variabel lain dipakai sebagai pembanding yang bisa membedakan antara yang memperoleh perlakuan dengan yang tidak memperoleh perlakuan.
2.3.2 Variabel yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
Menurut Gay (1982), control is an effort on the part of researcher to remove the influence of any variable other than the independent variable that ought affect performance on a dependent variable. Dengan kata lain, mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi variabel terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, goup eksperimen dan group kontrol sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya mendekati sama.
2.3.3 Observasi langsung oleh peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul yang menyebabkan adanya perbedaan diantara dua group.
Menurut John W. Creswell (2008) sebelum melakukan penelitian eksperimen, kita harus memahami karakteristik yang ada penelitian tersebut, seperti :
a.       Populasi dipilih secara acak
b.      Memiliki variabel control
c.       Treatment atau tindakan
d.      Hasil dapat di ukur dengan instrument penelitian
e.       Membandingkan kelompok variabel
f.       Validitas terukur




Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik yang perlu diperhatiakan dalam penelitian ekspermen, yaitu sampel dipilih secara acak sehingga penelitian valid, kemudian adanya variabel kontrol sebagai pembanding dengan variabel eksperimen, adanya tindakan (treatment) yang dilakukan pada salah satu variabel atau beberapa variabel dengan tindakan yang berbeda, selanjutnya dibandingkan antar variabelnya.

2.4 TUJUAN PENELITIAN EKSPERIMEN

Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibandingkan dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda.

2.5 SYARAT-SYARAT METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

            Sebuah penelitian agar berjalan dengan baik dan akurat jika dilaksanakan dengan kaidah tertentu. Seperti halnya dengan penelitian eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan mengikuti syarat-syarat yang ada.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimen yaitu
2.5.1 Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan dimana ia akan melakukan penelitian.
2.5.2 Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
2.5.3 Penelitian harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan yang dikehendakinya.
2.5.4 Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakuan (experimental group).



2.6 LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

            Langkah-langkah dalam penelitian ekperimen pada dasarnya hamper sama pada penelitian lainnya. Menurut Gay (1982) langkah-langkah penelitian dalam eksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut :
            2.6.1   Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
2.6.2 Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok control.
            2.6.3 Pembuatan atau pengembangan instrumen.
            2.6.4 Pemilihan desain penelitian.
            2.6.5 Eksekusi prosedur.
            2.6.6 Melakukan analisis data.
            2.6.7 Memformulasikan simpulan.
Menurut Marguerite mengemukakan terdapat 10 tahapan dalam eksperimen yaitu :
a.       Menentukan topik
b.      Meninjau referensi yang relevan
c.       Menyusun hipotesis
d.      Memilih dan menetapkan peserta kelompok
e.       Menentukan instrument pengukuran
f.       Menentukan kelompok variabel eksperimen dan variabel control
g.      Menyusun treatment atau tindakan
h.      Mengumpulkan dan menganalisa data
i.        Membuat keputusan tentang hipotesis (sesuai atau tidak sesuai)
j.        Menyusun simpulan
Dari pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahawa langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam penelitian eksperimen diawali dengan menentukan masalah yang akan dijadikan topik penelitian, selanjutnya mencari sampel dan populasi yang telah ditentukan, lalu mencari referensi dasar teoristik untuk menyusun hipotesis, kemudian mengelompokkan variabel kontrol dan variabel eksperimen serta menyusun instrument, selanjutnya dilakukan tindakan pada salah satu variabel atau kedua variabel dengan tindakan yang berbeda, setelah selesai tindakan data yang di dapat kemudian dianalisa sesuain atau tidak dengan hipotesis yang disusun.

2.7 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE EKSPERIMEN

2.7.1 Kelebihan metode eksperimen
            a. Eksperimen di desain untuk dapat mengendalikan secara ketat pada variabel-variabel ektra yang tidak berhubungan dengan variabel yang sedang diamati.
            b. Penelitian eksperimen memiliki efesiensi yang tinggi. Penelitian eksperimen dapat dilakukan pada populasi yang terbatas, sehingga tidak banyak membutuhkan subjek untuk terlibat dalam proses eksperimen.
            2.7.2 Kelemahan metode eksperimen
                        Menurut Cambell dan Stanley dalam Ross dan Morrison (2003 : 1024) ada beberapa kelemahan dalam validasi internal antara lain : history, maturation, testing, instrumentation, selection, statistical regretion, experiment mortality, dissfusion of treatment. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.       History
Banyak kejadian dimasa lampau yang dapat mempengaruhi validitas penelitian eksperimen yang disebabkan oleh adanya interaksi antar individu.
b.      Maturation
Beberapa perubahan dapat terjadi pada dependent variable yang berfungsi dalam kurun waktu dan bukan kejadian yang spesifik ataupun kondisi tertentu.
c.       Testing
Proses pengujian juga dapat menimbulkan distorsi yang akan mempengaruhi hasil-hasil eksperimen.
d.      Instrumentation
Instrumen yang digunakan dalam penelitian eksperimen kadang kala sudah tidak sesuai lagi dengan standart yang berlaku.
e.       Selection
peneliti kadang masih menggunakan unsur subjektifitas dalam memilih orang yang akan dijadikan objek eksperimen yang baik.
f.       Stastistical regretion
Peneliti kadang kala dihadapkan pada kesulitan apabila hasil yang diperoleh dalam penelitian menghasilkan skor yang ekstrim.
g.      Experiment mortality
Dalam penelitian ekperimen sering kali terjadi perubahan komposisi kelompok yang diobservasi. Ada anggota kelompok yang harus di drop karena tidak sesuai dengan situasi pengetesan saat tertentu.

















BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

            penelitian ekspermen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian dan menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain. Penelitian eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang memerlukan persyaratan paling ketat guna mencapai tujuan penelitian khususnya untuk menentukan hubungan sebab akibat. Variabel yang digunakan dalam penelitian eksperimen sudah dibangun secara tegas oleh sejak awal penelitian, ada dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Ada dua macam penelitian jika ditinjau prosesnya yang pertama adalah penelitian labolatorium dan penelitian lapangan. Penelitian diluar lapangan ininlebih banyak digunakan karena penelitian luar lapangan mempunyai banyak keunggulan diantaranya :
a.       Variabel eksperimen lebih kuat dibanding dengan variabel penelitian pada penelitian labolatorium.
b.      Lebih mudah dalam memberikan perlakuan.
c.       Dapat dilakukan setting eksperimen dengan mendekati keadaan sebenarnya.
d.      Hasil eksperimen lebih aktual dengan permasalahan yang dihadapi.

3.2 SARAN

            Demikianlah makalah ini kami buat, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat kurang jelas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA


Ary, D Jacob,. L.C and Razavieh, A. Introduction to Research in Education. 3rd   Education. (New York: Holt, Rinehart and Winston, 1985). h.88
Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2004). Halaman 54
Gay, L.REducational Research Competencies for Analysis & Application. 2nd Edition. (Ohio: A Bell & Howell Company, 1983). h. 128.
Jhon W. Creswell, Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. 3rd Edition. (New Jersey: Pearson  Education, Inc., 2008). h. 300
Latipun, Psikologi Eksperimen, (Malang; UMM Press, 2002), halaman 18
Sugiyonoop. cit., h. 2.
Sugiyonoop. cit., h.72
Supardi. Dasar-dasar Penelitian  Bidang Pendidikan. (Jakarta: Ditjen Peningkatan Mutu Depdiknas, 2007). h. 8
Sutrisno HadiMetodologi Research Jilid 4. (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1985). h. 87


Tidak ada komentar:

Posting Komentar