KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah taufik, dan ilham-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat diperguakan sebagai salah
satu acua, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam
rangka untuk melaksanakan tugas dari dosen kami, Bapak Dhedhy Yuliawan, M.Or.
selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian.
Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini. Sehingga ke depannya dapat lebih
baik.
Makalah ini kami akui msih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.oleh karena itu
harapkan kpada para pembaca untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kediri, 19 Oktober 2016
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seorang peneliti pada prakteknya
dilapangan akan memilih salah satu metode yang dipandang paling cocok untuk
penelitiannya. Yaitu sesuai dengan data yang akan di peroleh, tujuan dan
masalah yang akan di perolehkan(efektivita). Pertimbangan lainnya dalah masalah
efesiensi, yaitu seorang peneliti harus mempertimbangkan keterbatasan dana,
tenaga, waktu dan kemampuan. Dengan demikian metode penelitian yang dapat
mengahasilkan informasi yang lengkap dan valid, dilakukan dengan cepat sehingga
dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu.
Salah satu metode penelitian adalah
metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan bagian dari
metode kuantitatif dan memilik ciri khas tersendiri.terutama dengan adanya
kelompok kontrol. Dalam bidn sains, penelitian- penelitian dapat menggunakan
desain eksperimen karena variable-
variable dapat dipiih dan variabel- variabel lain yang dapat mempengaruhi
proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. Sehingga dalam metode ini
peneliti memanipulasi paling sedikit satu variable, mengontrol variable lain
yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap varibel terikat.manipulai
variable bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik yang membedakan
penelitian eksperimen dai enelitian- penelitian lain.
Oleh karena itu,penting kiranya untuk
dibahas salah satu metode penelitian yaitu metode penelitian eksperimen. Dengan
di bahasnya metode penelitian eksperimen ini dalam bentuk makalah dapat
memberkan gambaran secara umum tentang metod penelitian eksperimen tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari uraian
latar belakang di atas, permasalahan yang ingin dicari solusinya adalah sebagai
berikut :
1.2.1
Apa pengertian metode penelitin
eksperimen?
1.2.2
Bagaimana variabel metode penelitian
eksperimen?
1.2.3
Bagaimana karakteristik metode
penelitian eksperimen?
1.2.4
Apa tujuan metode penelitian eksperimen?
1.2.5
Bagaiman syarat- syarat melakukan metode
penelitian eksperimen?
1.2.6
Apa saja langkah- langkah melakukan
metode penelitian eksperimen?
1.2.7
Apa kelebhan dan kekurangan metode
penelitian eksperimen?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian metode
penelitian eksperimen.
1.3.2
Untuk mengetahui variabel metode
penelitian eksperimen.
1.3.3
Untuk mengetahui karakteristik metode
penelitian eksperimen.
1.3.4
Untuk mengetahui tujuan metode penelitian eksperimen.
1.3.5
Untuk mengetahui syarat- syarat
melakukan metode penelitian eksperimen.
1.3.6
Untuk mengetahui langkah- langkah
melakukan metode penelitian eksperimen.
1.3.7
Untuk mengetahui keebihan dan kekurangan
metode penelitian eksperimen.
1.4 MANFAAT
Manfaat yang
dicapai dari penulisan makalah ini, bgi mahasiswa bisa dijadikan panduan atau pedoman bagi mahasiswa
yang ingin mengambil topik skripsi dengan menggunakan meotode penelitian
eksperimen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Penelitian
eksperimen termasuk penelitian yang didasarkan pada tingkat kealamiahannya.
Pada hakekatnya penelitian eksperimen adalah meneliti pengaruh perlakuan
terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan. Menurut Hadi (1985)
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat
yang timbul dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan
dengan hal tersebut, Latipun (2002) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen
merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan
untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati.
Berdasarkan
definisi dari beberapa ahli, dapat diketahui bahwa penelitian ekspermen adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment
atau perlakuan terhadap subjek penelitian dan menguji hipotesis tentang ada
tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.
2.2 VARIABEL PENELITIAN
Variabel
penelitian pada dasarnya segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Hats dan Faraday (1981)
variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai
variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang
lain. Dalam penelitian eksperimen dikenal tiga kelompok variabel yaitu variabel
eksperimen yang diberikan treatment atau tindakan, variabel control atau
pembanding dan variabel luar.
2.3 KARAKTERISTIK METODOLOGI PENELITIAN
Setiap
metode penelitian memiliki masing-masing karakter khas, menurut Ary (1985), ada
tiga karakteristik dalam penelitian eksperimen antara lain :
2.3.1 Variabel
bebas yang dimanipulasi
Dimana peneliti
menjadikan salah satu dari sekian variabel bebas untuk menjadi sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh peneliti, sehingga variabel lain dipakai sebagai
pembanding yang bisa membedakan antara yang memperoleh perlakuan dengan yang
tidak memperoleh perlakuan.
2.3.2 Variabel
yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
Menurut Gay
(1982), control is an effort on the part of researcher to remove the influence
of any variable other than the independent variable that ought affect
performance on a dependent variable. Dengan kata lain, mengontrol merupakan
usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin dapat
mempengaruhi variabel terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, goup eksperimen
dan group kontrol sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya
mendekati sama.
2.3.3 Observasi
langsung oleh peneliti
Tujuan dari
kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk melihat dan
mencatat segala fenomena yang muncul yang menyebabkan adanya perbedaan diantara
dua group.
Menurut John W. Creswell (2008)
sebelum melakukan penelitian eksperimen, kita harus memahami karakteristik yang
ada penelitian tersebut, seperti :
a. Populasi
dipilih secara acak
b. Memiliki
variabel control
c. Treatment
atau tindakan
d. Hasil
dapat di ukur dengan instrument penelitian
e. Membandingkan
kelompok variabel
f. Validitas
terukur
Dari pendapat ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa karakteristik yang perlu diperhatiakan dalam penelitian
ekspermen, yaitu sampel dipilih secara acak sehingga penelitian valid, kemudian
adanya variabel kontrol sebagai pembanding dengan variabel eksperimen, adanya
tindakan (treatment) yang dilakukan pada salah satu variabel atau beberapa
variabel dengan tindakan yang berbeda, selanjutnya dibandingkan antar
variabelnya.
2.4 TUJUAN PENELITIAN EKSPERIMEN
Tujuan
penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan
terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibandingkan dengan kelompok lain yang
menggunakan perlakuan yang berbeda.
2.5 SYARAT-SYARAT METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
Sebuah
penelitian agar berjalan dengan baik dan akurat jika dilaksanakan dengan kaidah
tertentu. Seperti halnya dengan penelitian eksperimen, akan memberikan hasil
yang valid jika dilaksanakan mengikuti syarat-syarat yang ada.
Berkaitan dengan hal tersebut,
Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi
oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimen yaitu
2.5.1 Peneliti
harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan dimana ia akan melakukan
penelitian.
2.5.2 Penelitian
terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
2.5.3 Penelitian
harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai
dengan yang dikehendakinya.
2.5.4 Diperlukan
kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakuan
(experimental group).
2.6 LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
Langkah-langkah
dalam penelitian ekperimen pada dasarnya hamper sama pada penelitian lainnya.
Menurut Gay (1982) langkah-langkah penelitian dalam eksperimen yang perlu
ditekankan adalah sebagai berikut :
2.6.1 Adanya
permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
2.6.2
Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok
control.
2.6.3
Pembuatan atau pengembangan instrumen.
2.6.4
Pemilihan desain penelitian.
2.6.5
Eksekusi prosedur.
2.6.6
Melakukan analisis data.
2.6.7
Memformulasikan simpulan.
Menurut
Marguerite mengemukakan terdapat 10 tahapan dalam eksperimen yaitu :
a. Menentukan
topik
b. Meninjau
referensi yang relevan
c. Menyusun
hipotesis
d. Memilih
dan menetapkan peserta kelompok
e. Menentukan
instrument pengukuran
f. Menentukan
kelompok variabel eksperimen dan variabel control
g. Menyusun
treatment atau tindakan
h. Mengumpulkan
dan menganalisa data
i.
Membuat keputusan tentang hipotesis
(sesuai atau tidak sesuai)
j.
Menyusun simpulan
Dari pendapat ahli diatas, dapat
disimpulkan bahawa langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam penelitian
eksperimen diawali dengan menentukan masalah yang akan dijadikan topik
penelitian, selanjutnya mencari sampel dan populasi yang telah ditentukan, lalu
mencari referensi dasar teoristik untuk menyusun hipotesis, kemudian
mengelompokkan variabel kontrol dan variabel eksperimen serta menyusun instrument,
selanjutnya dilakukan tindakan pada salah satu variabel atau kedua variabel
dengan tindakan yang berbeda, setelah selesai tindakan data yang di dapat
kemudian dianalisa sesuain atau tidak dengan hipotesis yang disusun.
2.7 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE EKSPERIMEN
2.7.1 Kelebihan
metode eksperimen
a. Eksperimen di desain untuk dapat
mengendalikan secara ketat pada variabel-variabel ektra yang tidak berhubungan
dengan variabel yang sedang diamati.
b. Penelitian eksperimen memiliki
efesiensi yang tinggi. Penelitian eksperimen dapat dilakukan pada populasi yang
terbatas, sehingga tidak banyak membutuhkan subjek untuk terlibat dalam proses
eksperimen.
2.7.2
Kelemahan metode eksperimen
Menurut
Cambell dan Stanley dalam Ross dan Morrison (2003 : 1024) ada beberapa
kelemahan dalam validasi internal antara lain : history, maturation, testing,
instrumentation, selection, statistical regretion, experiment mortality,
dissfusion of treatment. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. History
Banyak kejadian dimasa
lampau yang dapat mempengaruhi validitas penelitian eksperimen yang disebabkan
oleh adanya interaksi antar individu.
b. Maturation
Beberapa perubahan
dapat terjadi pada dependent variable yang berfungsi dalam kurun waktu dan
bukan kejadian yang spesifik ataupun kondisi tertentu.
c. Testing
Proses pengujian juga
dapat menimbulkan distorsi yang akan mempengaruhi hasil-hasil eksperimen.
d. Instrumentation
Instrumen yang
digunakan dalam penelitian eksperimen kadang kala sudah tidak sesuai lagi dengan
standart yang berlaku.
e. Selection
peneliti kadang masih menggunakan unsur subjektifitas dalam memilih orang yang akan dijadikan objek eksperimen yang baik.
peneliti kadang masih menggunakan unsur subjektifitas dalam memilih orang yang akan dijadikan objek eksperimen yang baik.
f. Stastistical
regretion
Peneliti kadang kala
dihadapkan pada kesulitan apabila hasil yang diperoleh dalam penelitian
menghasilkan skor yang ekstrim.
g. Experiment
mortality
Dalam penelitian
ekperimen sering kali terjadi perubahan komposisi kelompok yang diobservasi.
Ada anggota kelompok yang harus di drop karena tidak sesuai dengan situasi
pengetesan saat tertentu.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
penelitian
ekspermen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian
suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian dan menguji hipotesis
tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan
lain. Penelitian eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang
memerlukan persyaratan paling ketat guna mencapai tujuan penelitian khususnya
untuk menentukan hubungan sebab akibat. Variabel yang digunakan dalam
penelitian eksperimen sudah dibangun secara tegas oleh sejak awal penelitian,
ada dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Ada dua macam
penelitian jika ditinjau prosesnya yang pertama adalah penelitian labolatorium
dan penelitian lapangan. Penelitian diluar lapangan ininlebih banyak digunakan
karena penelitian luar lapangan mempunyai banyak keunggulan diantaranya :
a. Variabel
eksperimen lebih kuat dibanding dengan variabel penelitian pada penelitian
labolatorium.
b. Lebih
mudah dalam memberikan perlakuan.
c. Dapat
dilakukan setting eksperimen dengan mendekati keadaan sebenarnya.
d. Hasil
eksperimen lebih aktual dengan permasalahan yang dihadapi.
3.2 SARAN
Demikianlah
makalah ini kami buat, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
kurang jelas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan. Dan kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di
hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ary, D Jacob,. L.C and Razavieh, A.
Introduction to Research in Education.
3rd
Education. (New York: Holt, Rinehart and
Winston, 1985). h.88
Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam
Penelitian Psikologi. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2004). Halaman 54
Gay, L.R, Educational Research
Competencies for Analysis & Application. 2nd Edition. (Ohio: A Bell &
Howell Company, 1983). h. 128.
Jhon W. Creswell, Educational
Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative
Research. 3rd Edition. (New Jersey:
Pearson Education, Inc., 2008). h. 300
Latipun, Psikologi Eksperimen, (Malang; UMM
Press, 2002), halaman 18
Sugiyono, op.
cit., h. 2.
Sugiyono, op.
cit., h.72
Supardi. Dasar-dasar
Penelitian Bidang Pendidikan. (Jakarta: Ditjen Peningkatan Mutu
Depdiknas, 2007). h. 8
Sutrisno Hadi, Metodologi Research
Jilid 4. (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi
UGM, 1985). h. 87
Tidak ada komentar:
Posting Komentar